Selasa, 15 November 2011

Mencari Jati Diriku


Pada seorang wanita yang Kau pilih untuk menjagaku,
Engkau memberinya segumpal daging yang kian lama membentuk sebuah tubuh,
lalu, Engkau tiupkan ruh ini ke dalam tubuhku sejak aku dalam kandungan..
Setelah 9 bulan lamanya, aku lahir ke dunia ini dengan jerit tangisku dengan genggaman tanganku yang keras.
seraya dalam hati “aku ada dimana? Aku butuh perlindungan, ya Allah”
sesaat itu pula, ku merasakan sesosok bidadari yang tersenyum di samping sedang memelukku dengan hangatnya. “ya Allah, apakah ini bidadari yang Kau kirimkan untuk menjagaku ketika ku tersesat dalam luasnya dunia, ketika ku ketakutan dalam kerasnya dunia, ketika ku mencari tempat berlindung untuk mencurahkan isi hatiku dalam suka ataupun duka? Sungguh, bidadari ini sangatlah cantik ya Allah, hatinya begitu lembut, hingga aku dapat merasakannya ketika ia menangis tersenyum sambil memelukku. Terima kasih ya Allah atas pemberianMu ini. Aku akan memanggilnya dengan sebutan Ibu. Lalu, di sampingku ada sosok pria yang sedang tersenyum melihatku. Dengan tubuhnya yang gagah, ia mencoba menggendongku di peluknya. Ya Allah, aku merasa tenang jika sedang dalam pelukannya ini. Terima kasih atas semuanya ya Allah. aku pun akan memanggilnya dengan sebutan Ayah.”
Hari demi hari, bulan demi bulan, tahun demi tahun, ku dapat melihat indahnya dunia dan kasih sayangnya sebuah keluarga, terutama Ibu. Ia yang selalu mengorbankan dirinya demi aku, demi sesuap nasi dan susu, ia berkorban bekerja siang dan malam, tentu saja Ayah pun tak pernah letih membanting tulang demi aku, anaknya. Tetapi, dengan sibuknya mereka bekerja, mereka pun tak pernah melupakan aku. Aku tak pernah kekurangan kasih sayang yang mereka berikan padaku. Mereka tak luput memberikan aku nasihat-nasihat jika aku salah dalam perilaku yang kulakukan.
Perlahan tubuhku berkembang, tentu saja dengan berkembangnya tubuhku, sifat dan sikap ini mulai terlihat. Pendiam, kuper, sensitif, lemah, kurang pintar, selalu mengalah, dan tak bisa bergaul dengan yang lain. Tetapi Ibu yang sudah mengerti sifatku, ia tak hentinya memberiku semangat. Dengan wajahnya yang tersenyum, ia terus berusaha agar aku harus ceria, bisa bergaul dengan teman lainnya, tegar, kuat, dan tak putus asa. Aku tak henti-hentinya mengucap Hamdallah, beterima kasih pada Engkau, ya Allah.
Kini, aku sudah menginjak dewasa dan sedang merantau ke kota orang untuk pendidikan kuliahku. Tetapi, sifatku yang dahulu masih tetap sama, walaupun ada beberapa yang berubah. Disini orang-orangnya tak seperti di kampungku, yang simpati, ramah, murah senyum, menghargai hak dan kewajiban orang lain, dan segala hal yang jauh berbeda setelah ku tinggal di kota.
Jujur, aku tak betah jika terus berada disini, tapi ku tak bisa mengatakannya pada orang tuaku, karena pasti mereka akan bersedih jika mendengarnya. Disini, aku merasa tak dihargai, karena rata-rata sikap mereka yang individualistis. Aku tahu, bahwa kita tak boleh mengeluh atas apa yang kita miliki, tapi jika ini membuat hatiku resah, apa boleh buat ya Allah??
aku merasakan bahwa mereka memanfaatkan sifatku ini. Mungkin jika satu atau dua kali, aku masih bisa memaafkannya, tetapi jika berkali-kali apakah aku tak ada kesempatan protes ya Allah?? mungkin aku tak pernah menunjukkan kemarahanku,selalu mengalah dan selalu menurut atas yang mereka perintahkan. Itu semata-mata karena aku menghargai mereka sebagai teman, tetapi jika hal ini terus menerus dilakukan, ku tak sanggup ya Allah, sungguh ku tak sanggup. Apakah harus ku mengubah sifatku ini menjadi seperti orang lain agar mereka mau menghargai aku dan tak memandang sebelah mata terhadapku, ya Allah??
ya Allah, tolong Engkau tunjukkan bagaimana aku harus bertindak. Aku akan selalu meminta perlindunganMu ya Allah. Amin yaa Robbal Al-Amin..

Senin, 07 November 2011

Ketika Kasih Sayang mulai Luntur

“eh,eh,,ini lucu banget gelangnya.. menurutmu,gimana zi, yan?” sambil mengambil dan mencobanya, Diah kayanya seneng banget deh. “iya, lucu diy. Trus, ini talinya juga bisa dilonggarin, kan? Takutnya kalo dipake sama aku, ga muat lagi. Hehe,,. Kamu mau beli diy?”. “iya, qu mau beli. Asalkan Uzi nd Dian juga beli ya. Biar kita samaan gitu. Ini kan sbagai tanda persahabatan kita. Gimana?”. Aku dan Dian saling tatap mata lalu senyum tanda setuju. Setelah puas memilih-milih gelang yang akan dibeli, kami pun pulang ke rumah masing-masing. Esok harinya, gelang itu pastinya sudah kita pakai ke sekolah. Semenjak bertemu mereka, rasanya ku sudah lama mengenal mereka, hingga aku tau kebiasaan dan sifat masing-masing dari mereka.
Dari sejak kelas 1 sampe kelas 3 SMA, kita selalu bersama. Dan kita pun sudah akrab pada masing-masing keluarga kita. Belajar bareng, bercanda bareng, sampe nangis pun kita bareng, jika salah satu dari kita lagi sedih. Hal-hal yg ga’ mungkin ku lupain slamanya yaitu saat ku sedang bersama mereka. Karena walaupun Diah nd Dian sifatnya agak egois, itu tak menjadi masalah buatku. Karena ku tau, walaupun mereka seperti itu, tapi mereka sayang sama aku. Begitu pula aku, sayang banget sama mereka.
tingkah konyol kita yang aneh saat di foto, terutama kedua sahabatku.
senyuman ini yang membuat ku rindu pada keakraban kita dulu.. :)

            
Surat kelulusan pun datang pada saat kita selesai menjalani UN dan UAS. Alhamdulillah, kita bertiga lulus semua, walaupun aku sempet sedih, karena Diah dan Dian bisa bareng lagi di Universitas yg sama di Jakarta Utara. Sedangkan aku, diterima di Universitas di Jakarta bagian Timur. Walaupun sama-sama di Jakarta, tetap saja jauh, begitu kata batinku.
Sebulan, dua bulan, tiga bulan kami masih tetap sering berkomunikasi walaupun hanya sekedar telpon dan sms. Berbagi cerita suka dan duka kita lalui bersama. Rasa kangen yang meluap akhirnya tersampaikan juga ketika kami sedang berada sama-sama di kampung halaman.
Tetapi, pada suatu saat Diah dan Dian sms aku curhat tentang kekesalan mereka terhadap sifat sahabatnya yang sekarang mulai berubah. Diah kesal dan menangis saat cerita tentang Dian yang begini, Dian pun cerita tentang sifat Diah yang begitu. Pada saat itu aku cemas dan tak tau harus percaya pada siapa. Keduanya sahabatku dan tak mungkin ku hanya memihak salah satu di antara mereka. Aku sudah mencoba menenangkan hati keduanya dan mencari jalan keluarnya, tapi keduanya tetap saja tak mau mengerti dan menurut mereka masing-masing, pendapat merekalah yang benar. Ya Allah, aku rasanya ingin menemui mereka dan ingin bicara langsung pada keduanya, tapi itu semua tak mungkin, karena aku pun disini masih banyak tugas kampus yang harus diselesaikan. ketika ku berbicara dengan mereka, meminta saling memahami dan mengerti satu sama lain, malah mereka bertengkar di depanku. Pada liburan-liburan berikutnya, semua tak seperti dulu. Aku hanya bisa bertemu dan saling rindu hanya pada masing-masing dari mereka. Hari ini ku dapat bertemu Dian, hari berikutnya ku bertemu Diah. Tapi, kami tak dapat berkumpul bertiga seperti dulu lagi. Sungguh, hal ini membuatku kecewa sangat dengan sikap mereka seperti itu. Apa yang harus ku lakukan sekarang?
aku ga’ mau kita sendiri-sendiri seperti tak mengenal satu sama lain, sobat..
kalian lah yg membuat diriku setegar ini
menjalani suka dan duka kehidupan.. :)

Aku sangat merindukan kalian yang dulu, yang ceria dan tak pernah bertengkar sehebat ini. Apa mungkin kita akan selamanya begini, sobat? Aku tak bisa, sungguh.  Apakah kalian sanggup jika kita terus begini? Tapi, ku akan terus mencoba buat kalian bersatu kembali. Bagaimana pun caranya, aku akan berkorban demi kita. Aku, Dian dan Diah.

Senin, 05 September 2011

Teduhnya jilbabku ini




Saat aku tau siswi sekolah dari mulai TK sampai tingkat SMA diwajibkan memakai jilbab, tentu hatiku sebal. “kenapa sih d.wajibin pake kerudung. Bikin gerah aja deh, udah tau Indramayu panas banget, ditambah pake kerudung. Heuh.. “. Tapi aku mau gak mau harus pake kalau mau ke sekolah. Seusai pulang ke rumah, ku buka lagi kerudung itu, dan saat keluar rumah pun ku tak memakainya. Padahal bundaku setiap hari saat berangkat ke kantor ataupun keluar rumah selalu memakai kerudung atau jilbab, tapi entah kenapa kok aku gak malu ya?? Bunda juga selalu mengajakku kalau beliau ingin pergi membeli jilbab baru, aku pun ikut, tapi gak sepintas pun ku ingin mencobanya. “kak, apa kamu gak mau mencoba kerudung ini. Warnanya pink lho, cocok sama kamu”. “ga mau nda, ntar aja kapan2 ya..” ku menimpali. Bunda hanya tersenyum. beliau memang ingin ku memakainya, tapi tidak ingin memaksa jika ku belum siap.

Usai aku lulus SMA dan lanjutin ke perguruan tinggi di Jakarta, aku mengenal seorang teman dari 1 kampung juga dan kebetulan dia temen satu kostku. Anaknya baik dan dia memakai jilbab, setiap hari ku selalu memperhatikan jika ia sedang memakainya sebelum berangkat ke kampus. Di kelas pun, ada beberapa temanku yang memakai jilbab. Dan pada suatu malam, saat ku membaca Al-Qur’an setelah shalat, tiba-tiba ku menangis sambil membayangkan diriku. Hatiku ingin sekali ku mencoba memakai jilbab itu. Tapi otakku bertanya “apakah ku siap untuk memakai jilbab sekarang???”

Keesokan harinya seusai pulang dari kampus, ku pergi ke toko buku dan toko jilbab ditemani teman satu kostku. Ku membeli sebuah catatan kecil tentang 1001 alasan memakai jilbab dan membeli jilbab serta kerudung untuk di kostan. Setelah ku membaca catatan itu, hatiku tersentak dan menangis. Dengan hati deg-degan ku segera memakai jilbab itu saat pergi ke kampus. Saat itu kayanya semua orang memperhatikanku, sepertinya ku tak cocok memakainya. Sahabat satu kostku terus menerus memberiku semangat dan nasihat kalau seorang wanita wajib menutupi auratnya.

Setelah beberapa bulan kemudian, ku merasakan nyaman dengan tertutupnya auratku ini. Berbagai hikmah dan nikmat ku rasakan. Para lelaki kini tak berani menggoda dan menyentuhku sembarangan dan ku merasa terlindungi oleh jilbabku ini. Sungguh, ku merasa harga diriku tetap terjaga oleh jilbab ini. Subhanallah.. Engkau sudah membuka hatiku untuk menutup aurat ini ya Allah.. terima kasih Alhamdulillah.. semoga ku tetap menjaga diri dan takkan melepasnya lagi seperti sewaktu di sekolah. J J J

Selasa, 26 Juli 2011

Ramadhan kali ini tanpamu,Nek

waaah..
alhamdulillah..
gak kerasa sebentar lagi akan memasuki Bulan Ramadhan,
bulan yang sangat ditunggu oleh setiap umat muslim.
bulan yang penuh berkah, dan biasanya umat muslim berbondong-bondong mencari pahala di Bulan ini.
karena pahala yg di dapat 27x lipat dari biasanya. Subhanallah..
Sungguh, Engkau Maha Penyayang dan Maha Segalanya ya Rabb..
aku sangat bersyukur bisa lahir sebagai seorang yang muslim. ^_^


aku dan keluargaku, seperti biasanya kami berkunjung pada nenek, kakek dan semua saudara yang telah menunggu kami untuk datang. Hanya sekedar berkumpul dan silaturahmi dengan keluarga besar yang biasanya jarang kami berkumpul karena telah memiliki keluarga masing-masing.
Saat-saat inilah yang membuatku merasa sangat bahagia dengan kehadiran mereka.
Hanya canda tawa dan saling curahan hati (curhat) yang kami keluarkan.
Yang berbeda hanyalah, keluarga besar kami hanya tinggal memiliki seorang wanita tua yang biasanya ku panggil dengan sebutan nenek, orang tua mamah. Karena orang tua papah sudah lama meninggalkan kami. Nenek satu-satunya yang kami milki di kehidupan kami sekarang. Oleh karena itu, kami sangat menjaganya dan menyayanginya.
Walaupun begitu, tetap saja kami sangat bahagia karena masih bisa merasakan hangatnya kasih sayang nenek kepada anak, cucu, dan buyutnya. :)


Tetapi, untuk Ramadhan bulan ini ku merasa ada yang kurang dari kebahagiaan kami. Sosok seorang nenek yang biasanya menghiasi kebahagiaan kami, kini telah hilang.
Seorang wanita tua yang sangat kami sayang, walaupun terkadang beliau melakukan hal-hal yang seperti anak kecil, mudah lupa, cepat lelah, dan aktif bekerja di masa tuanya. Semua sifatnya itu yang membuatku merasakan rindu yang mendalam, sejak beliau pergi pada 9 Oktober 2010 kemarin.
Dengan wajah yang tersenyum dan cerah, beliau meninggalkan kami dengan tenang di Rumah Sakit.
Aku sangat kehilangan sosok seorang nenek di Ramadhan 1432H ini. Karena tak ada lagi yang bisa kupanggil "Nenek". :')
Dan kini ku sudah tak memiliki nenek dan kakek di keluarga besar kami.


Memang, Allah lebih sayang pada nenek daripada aku ataupun keluargaku. Allah tidak ingin nenek terus menerus merasakan sakit yang dideritanya. Dan ku yakin, beliau sekarang sudah ada di surgaNya Allah sedang melihat cucu-cucunya tumbuh dewasa dan mandiri.
Dan ku berharap pada bulan Ramadhan ini kami sekeluarga akan tetap bisa berkumpul untuk silaturahmi pada saudara yang lain seperti biasanya.
amin ya Robbal Al-Amin.. :')

haruskah???


kau yang selama ini bisa buat ku tersenyum..
kau yang selalu hadir di setiap mimpiku..
dan hanya kau yg ada di dalam hatiku..

tak pernah sedikit pun ku mencari cinta yg lain.
ku tulus mencintaimu.
dalam setiap sholat ku, ku mendoakanmu.
hati, waktu, dan pengorbanan.
semuanya ku berikan hanya untukmu..

tapi kini,,
akhirnya semua terbongkar..
ternyata kau tak sepenuh hati mencintaiku.
ternyata ku hanya dijadikan bonekamu.
ternyata semua yg ku lakukan hanya sia-sia.
dan ternyata kau mencintai dia..

air mata tak bisa ku tahan lagi.
pikiran ku kacau.
ku tak percaya kau melakukannya..
tapi, ini semua nyata.
ku harus menerimanya.
ku harus merelakannya.
walau ku tau, hati ini tak mngkin bisa..
tapi ku ikhlas..
mungkin inilah yang terbaik untuk kita..

Rabu, 13 Juli 2011

shinee-stand by me

Stand By Me Lyrics
by:Shinee
Boys Before Flowers OST Lyrics


Stand by me nal parabwajwo
Ajik sarangeul morujiman

Stand by me nal jikyobwajwo
Ajik sarange sotul-jiman

Noreul bulsurok kibuni chohwajyo
Nado mollae noraereul bullo

Han songi jangmireul sago shipojin
Iron nae moseub shingihande

Nae ma-eumi noyege dah-neundeuthae
I sesangi areumdawo

Iron solle-i-meul nodo neuggindamyon
Budi chogumman kidaryojwo

Together make it love
Forever making you smile

Noye hwanhan miso gadukhi
Together make it love

Forever making you smile
Ije naesoneul naesoneul chaba

Stand by me nareul parabwajyo
Ajik sarangeul moreujiman

Stand by me nareul jikyobwajwo
Ajik sarange sotungot kata

Noreul alsurok kaseumi ttollyowa
Na-neun geujo utgoman isso

Noyege salmyoshi kiseu haebol-kka
Chogum ni mame tagasol-kka

Nae ma-eumi ojjomyon sarangil-kka
Nan ajigeun sujubeunde

Ajik hangoreumdo tagasoji mothan
Naye sarangeul kidaryojwo

Together make it love
Forever making you smile

Noye hwanhan miso gadukhi
Together make it love

Forever making you smile
Ije chogumsshik chogumsshik kalkke

Stand by me nareul parabwajwo
Choum to kakkawo chigoshipo

Stand by me nareul jikyobwajwo
Jom do mochige boigo shipo

Nan chew-umen mollasso
Nugunga parabo-neun-ge

Ajikdo naema-eum molla
Keudae-neun keudaereul saranghae

Together make it love
Forever making you smile

Noye hwanhan miso gadukhi
Together make it love

Forever making you smile
Ije naesoneul naesoneul chaba

Stand by me nareul parabwajyo
Ajik sarangeul moreujiman

Stand by me nareul jikyobwajwo
Ajik sarange sotungot kata

suju-no other

Lirik No Other – Super Junior



Neo gateun saram tto eopseo juwireul dureobwado geujeo georeohdeongeol eodiseo channi
Neo gatchi joheun saram neo gatchi joheun saram neo gatchi joheun ma eum neo gatchi joheun seonmul
Neomu dahaeng iya aesseo neorel jikyeojul geu sarami baro naraseo eodiseo channi
Na gatchi haengbokhan nom na gatchi haengbokhan nom na gatchi unneun geureon choegoro haengbokhan nom

Neoui ttatteuthan geu soni chagapge, chagapge shikeo isseul ttae
Neoui ganghaetdeon geu ma eumi nal karopge sangcheo badasseul ttae
Naega jaba julge anajulge salmyeoshi, geugeoseuro jakeun iroman dwendamyeon johgesseo
Eonjena deo maneun geol haejugo shipeun nae mam neon da mollado dwae

Gaseumi sorichyeo marhae jayuro-un nae yeonghon
Eonjena cheo-eumui imaeum euro neoreul saranghae georeo watdeon shiganboda nameun nari deo manha

Neo gateun saram tto eopseo juwireul dureobwado geujeo georeohdeongeol eodiseo channi
Neo gatchi joheun saram neo gatchi joheun saram neo gatchi joheun ma eum neo gatchi joheun seonmul
Neomu dahaeng iya aesseo neorel jikyeojul geu sarami baro naraseo eodiseo channi
Na gatchi haengbokhan nom na gatchi haengbokhan nom na gatchi unneun geureon choegoro haengbokhan nom

Naui ganan haetdeon maeumi nunbushige jeomjeom byeonhaegal ttae
Jakeun yokshimdeuri deoneun neomchiji anhge nae mamui geureut keojyeogalttae
Argo isseo geu modeun iyuneun bunmyeonghi nega isseo ju-eotdaneun geot geu, geot ttak hana ppun
Eonjena gamsahae. Naega mankeum geuri jalhal su iggenni yeah

Gaseumi sorichyeo marhae jayuro-un nae yeonghon
Eonjena cheo-eumui imaeum euro neoreul saranghae georeo watdeon shiganboda nameun nari deo manha

Neo gateun saram tto eopseo juwireul dureobwado geujeo georeohdeongeol eodiseo channi
Neo gatchi joheun saram neo gatchi joheun saram neo gatchi joheun ma eum neo gatchi joheun seonmul
Neomu dahaeng iya aesseo neorel jikyeojul geu sarami baro naraseo eodiseo channi
Na gatchi haengbokhan nom na gatchi haengbokhan nom na gatchi unneun geureon choegoro haengbokhan nom

Itjanha jogeum aju jogeum na sujupjiman neon molla sokeun taeyangboda tteugeoweo nae mam jom arajweo
TV show-e na oneun Girl deureun mudae-eseo bichi nandedo neon eonjena nunbushyeo (Naega michyeo michyeo Baby)
Saranghandan neoui mare sesangeuk da gajin nan You & I, You’re so fine neo gateun saram isseulkka
Saranghae oh, negeneun ojik neoppun iran geol babo gateun na-egeneun jeonburaneungeol arajweo

Gateun gireul georeo wasseo urin seoro dalpagago itjanha nolla-ul ppuniya goma-ul ppuniya saranghal ppuniya
Neo gateun saram tto eopseo juwireul dureobwado geujeo georeohdeongeol eodiseo channi
Neo gatchi joheun saram neo gatchi joheun saram neo gatchi joheun ma eum neo gatchi joheun seonmul
Neomu dahaeng iya aesseo neorel jikyeojul geu sarami baro naraseo eodiseo channi
Na gatchi haengbokhan nom na gatchi haengbokhan nom na gatchi unneun geureon choegoro haengbokhan nom

Source : jpopasia

suju-happines


Super Junior T - Haengbok (Happiness) lyrics

[SUNGMIN] Hanbuhndo nan nuhreul ijuhbonjuhk uhbsuh ojik geudaemaneul saenggakhaenneunguhl
[HAN GENG] Geuruhn nuhneun mwuhya nal ijuhdduhn guhya
[LEETEUK] Jigeum nae noonesuhn noonmool heulluh baeshingam

[SHINDONG] Nuhl chajagalgga saenggakhaessuh [EUNHYUK] Nan nan jal moreugessuh
[SHINDONG] Ee sesangi dolgoinneun jigeum [EUNHYUK] Nan nuh bakke uhbji
[SHINDONG] Halmaree uhbsuh gal soodo uhbsuh [EUNHYUK] Noonmooldo uhbsuh neukkimdo uhbsuh
[SHINDONG] Ne ape suh inneun nal barabwa [EUNHYUK] Nuhl wihae sarainneun nal

[DONGHAE] Yaksokdwen shigani wassuhyo geudae ape issuhyo dooryuhwoome woolgo ijjiman
[SIWON] Noonmooreul dakkajoouhssuhyo geuddae nae sonjabajjyo iruhnalguhya
[LEETEUK] Hamkke haejoon geudae ege haengbogeul

[SUNGMIN] Noongamgo geudael geuryuhyo mamsok geudael chajajjyo nareul balkhyuhjooneun bichi boyuh yuhngwuhnhan
[KANGIN] Haengbogeul nohchil soon uhbjyo geudae na boinayo nareul boolluhjwuhyo geudaegyuhte
[RYEOWOOK] Isseulgguhya nuhreul saranghae hamkkehaeyo geudaewa yuhngwuhnhee

[HEECHUL] Hanbuhndo nan nuhreul ijuh bonjuhk uhbsuh
Ojik geudaemaneul saenggakhaenneunguhl
[KIBUM] Geuruhn nuhneun mwuhya nal ijuhdduhn guhya
[YESUNG] Nae noonesuhn noonmool heulluh baeshingam


[SUNGMIN] Yaksokdwen shigani wassuhyo geudae ape issuhyo dooryuhwoome woolgo ijjiman
[KANGIN] Noonmooreul dakkajoouhssuhyo geuddae nae sonjabajjyo iruhnalguhya
[EUNHYUK] Hamkke haejoon geudae ege haengbogeul

[DONGHAE] Noongamgo geudael geuryuhyo mamsok geudael chajajjyo nareul balkhyuhjooneun bichee boyuh yuhngwuhnhan
[LEETEUK] Haengbogeul nohchil soon uhbjyo geudae na boinayo nareul boolluhjwuhyo geudaegyuhte
[YESUNG] Isseulgguhya nuhreul saranghae hamkkehaeyo geudaewa yuhngwuhnhee

[HEECHUL] Juh parangsaedeuri juhnhaejooneun haengbogiraneun guh
[RYEOWOOK] Neul woori gyuhte gakkai inneunguhjyo

[ALL] Noongamgo geudael geuryuhyo mamsok geudael chajajjyo nareul balkhyuhjooneun bichi boyuh
Yuhngwuhnhan haengbogeul nohchil soon uhbjyo geudae na boinayo nareul boolluhjwuhyo
Uhnjerado geudae maeumeul yuhruh boayo apen naega issuhyo
Nareul boolluhjwuhyo geudae gyuhte
[RYEOWOOK] Isseulgguhya nuhreul saranghae
[ALL] Hamkkehaeyo geudaewa yuhngwuhnhee

shinee-hello

SHINee - Hello

 Ireol ttaereul bomyeon na eorigineun hangabwa nun ape dugodo eojji haljul molla
Eotteoke deul sarangeul shijakago ineunji sarang haneun saramdeul malhaejwoyo

Eonjenga geunyeo soneul jaba bol nal olkkayo
Gameun dunun wiye kiss-haneun naldo wajulkkayo

Hello, hello, nareum daero yongil naesseoyo
Hello, hello, jamshi yaegi hallaeyo
Hello, hello, naega jom seotuljin mollado
Who knows eojjeom urin jal dweljido molla

Naega dagaseoya haneunji deo gidaryeoya haneunji
Modu dareun mareul haneunge deo eoryeowo, midulsu eopgejyo
Bogiboda nuni nopayo ireon il nan heunchi anayo nae mal mideojwoyo, yeah

Amureoji anke geunyeol aneul nal olkkayo
Saengakan daero modu irwojin dan mal mideoyo

Hello, hello, nareum daero yongil naesseoyo
Hello, hello, jamshi yaegi hallaeyo
Hello, hello, naega jom seotuljin mollado
Who knows eojjeom urin, oh yeah

Cheo-eumeun anijyo sashil malhaja myeon sarando ibyeoldo haebwajyo
Hajiman eoryeowoyo imareul mideojwoyo geudaeneun dallayo

Hello, hello, ibeonen nareul da geolgeyo
Hello, hello, oh yeah, baby, baby, baby girl
Hello, hello jigeumeun eotteolji mollado
Who knows eojjeom urin

Hello, hello, oh yeah
Hello, hello, naege gihwereul jwoyo
Hello, hello, geure jigeumeun eotteoji mollado
Who knows, uri duri

Hello, nae gyeoteul maemdon geu shigan deureul gyesok
Geu eotteon gippeum gwado bigyo motae no more, geudael ijen pyohyeon halsu eopgo
Nae soneul japneun damyoen never let you go, ireonge sarangi myeon jeoldae an nochyeo
Who knows, uri duri
Unmyeongil jimolla
Hello, hello

lagu india 3

CHALTE CHALTE


- MALE --
Chalte chalte yunhi ruk jaata hoon main
Bethe bethe kahin kho jaata hoon main
Kehte kehte hi chup ho jaata hoon main
Kya yahin pyaar hai, kya yahin pyaar hai

--FEMALE-- - FEMALE --
Haan yahin pyaar hai, haan yahin pyaar hai

--MALE-- - MALE --
Chalte chalte yunhi ruk jaata hoon main
Bethe bethe kahin kho jaata hoon main
Kehte kehte hi chup ho jaata hoon main
Kya yahin pyaar hai, kya yahin pyaar hai

--FEMALE-- - FEMALE --
Haan yahin pyaar hai, haan yahin pyaar hai

--MALE-- - MALE --
Tumpe marte hai kyoon hum nahin jaante - 2
Aisa karte hai kyoon hum nahin jaante

Band galiyon se chup chup ke hum guzarne lage
Saari duniya se rehke rehke hum to darrne lage
Hai, yeh kya karne lage Hai

Kya yahin pyaar hai, kya yahin pyaar hai

--FEMALE-- - FEMALE --
Haan yahin pyaar hai, haan yahin pyaar hai

--MALE-- - MALE --
Chalte chalte yunhi ruk jaata hoon main
Bethe bethe kahin kho jaata hoon main
Kehte kehte hi chup ho jaata hoon main
Kya yahin pyaar hai, kya yahin pyaar hai

--FEMALE-- - FEMALE --
Haan yahin pyaar hai, haan yahin pyaar hai

--MALE-- - MALE --
Teri baaton mein yeh ek sharaarat si hai - 2
Mere honton pe yeh ek shikaayat si hai

Teri aanhkon ko aankhon se choomne hum lage
Tujhko baahon mein le lekar jhoomne hum lage
Hai, yeh kya karne lage

Kya yahin pyaar hai, kya yahin pyaar hai

--FEMALE-- - FEMALE --
Haan yahin pyaar hai, haan yahin pyaar hai
--MALE-- - MALE --
Chalte chalte yunhi ruk jaata hoon main
Bethe bethe kahin kho jaata hoon main
Kehte kehte hi chup ho jaata hoon main
Kya yahin pyaar hai, kya yahin pyaar hai
Haan yahin pyaar hai, haan yahin pyaar hai Yahin

lagu india 2

The medley song

--MALE 1--
Mere dil mein aaj kya hai, tu kahe to main bata doon
Na chaahoon sona chaandi, na chaahoon heera moti
Yeh mere kis kaam ke
Na maangoon bangla baadi, na maangoon ghoda gaadi
Yeh to hain bas naam ke
De di hai dil de badle mein dil ke - 2

--FEMALE 1--
Ghe ghe ghe ghe ghe, ghere sahiba pyaar mein sauda nahin - 2
Jhoot bole
Arre jhoot bole kaunwa kaate, kaale kaunwe se darriyo
Main maike chali jaaoongi, tum dekhte rahiyo - 2
Jhoot bole
Arre jhoot bole kaunwa kaate, kaale kaunwe se darriyo
Main maike chali jaaoongi, tum dekhte rahiyo - 2

--MALE 1--
Le jaayenge le jaayenge, dilwaale dulhaniya le jaayenge
Haan, le jaayenge le jaayenge, dilwaale dulhaniya le jaayenge

--CHORUS--
Le jaayenge le jaayenge, dilwaale dulhaniya le jaayenge

--MALE 1--
Arre reh jaayenge reh jaayenge, gharwaale dekhte reh jaayenge

--CHORUS--
Reh jaayenge reh jaayenge, gharwaale dekhte reh jaayenge

--MALE 1--
Arre le jaayenge le jaayenge, dilwaale dulhaniya le jaayenge

--FEMALE 1--
Yeh galiyaan yeh chaubaara yahan aana na dobaara - 2
Ab hum to bhaye pardesi ke tera yahan koi nahin
Ke tera yahan koi nahin
Le jaa rang birangi yaadein, hasne rone ki buniyaadein
Ab hum to bhaye pardesi ke tera yahan koi nahin
Ke tera yahan koi nahin

--MALE 2--
Bachna ae haseenon, lo main aa gaya
Ae bachna ae haseenon, lo main aa gaya
Husn ka aashiq, husn ka dushman
Apni ada hai yaaron se judaa, hey ho
Bachna ae haseenon, lo main aa gaya

--FEMALE 1--
Aap yahan aaye kis liye

--MALE 2--
Aap ne bulaaya, is liye

--FEMALE 1--
Aaye hain to kaam bhi bataaiye

--MALE 2--
Na na na, pehle zara aap muskuraaiye

--FEMALE 1--
Aap yahan aaye kis liye

--MALE 1--
Main nikla, o gaddi leke
Main nikla, o gaddi leke, o raste par, o sadak mein
Ek mod aaya, main utthe dil chhod aaya - 2
Rab jaane kab guzra Amritsar o kab jaane
Lahore aaya, main utthe dil chhod aaya
Ek mod aaya, main utthe dil chhod aaya

--FEMALE 1--
Chup chup khade ho zaroor koi baat hai
Pehli mulaaqaat hai yeh pehli mulaaqaat hai - 2
Chup chup khade ho zaroor koi baat hai
Pehli mulaaqaat hai yeh pehli mulaaqaat hai - 2
(Raja ki aayegi baaraat, rangeeli hogi raat
Magan main naachoongi, ho magan main naachoongi) - 2
Raja ki aayegi baaraat

--MALE 1--
Aaj kal tere mere pyaar ke charche har zabaan par

--FEMALE 1--
Achha?

--MALE 1--
Sab ko maaloom hai aur sab ko khabar ho gayi

--FEMALE 1--
To kya?

--MALE 1--
Aaj kal tere mere pyaar ke charche har zabaan par

--FEMALE 1--
Jaa jaa

--MALE 1--
Sab ko maaloom hai aur sab ko khabar ho gayi

--FEMALE 1--
O, pardesiya
Pardesiya yeh sach hai piya
Sab kehte hai maine tujhko dil de diya
Pardesiya, pardesiya yeh sach hai piya
Sab kehte hai maine tujhko dil de diya
Main kehti hoon tune mera dil le liya - 2

--FEMALE 1 + 2--
Ude jab jab zulfein teri, o ude jab jab zulfein teri
Kunwaariyon ka dil machle
Kunwaariyon ka dil machle jind meriye

--MALE 1 + 2--
Ho jab aise chikne chehre, ho jab aise chikne chehre
To kaise na najar phisle
To kaise na najar phisle jind meriye

--MALE 1--
O dilwaalon, dil mera sunne ko beqaraar hai
Kaho na pyaar hai, kaho na pyaar hai - 2
Chaahat se hum tum hain, chaahat se sansaar hai
Kaho na pyaar hai, kaho na pyaar hai - 2

--FEMALE 1--
Ajeeb daastaan hai yeh, kahan shuru kahan khatam
Yeh manzilein hai kaunsi, na voh samajh sake na hum
Mubaarake tumhe ke tum kisi ke noor ho gaye
Kisi ke itne paas ho ke sab se door ho gaye
Ajeeb daastaan hai yeh

--MALE 2--
Hm hm hm, eh hey hey, aa ha ha ha
Yahan kal kya ho kisne jaana
Zindagi ek safar hai suhaana
Yahan kal kya ho kisne jaana
Arre odleyi odleyi oh oo, odleyi odleyi oh
Odleyi odleyi oh oo, odleyi oh oo oo
Odleyi odleyi oh oo, ha ha ha ha
Oldeyi odleyi oh oo, aa ha ha ha ha

--MALE 1--
Tum paas aaye, yun muskuraaye - 2