Ada
sebuah kisah tentang keluarga kecil yang bahagia. Ayah, Ibu, Adik, dan Kakak
yang ia miliki, semuanya sayang kepadanya. Mereka hidup berkecukupan. Hampir
tak ada masalah yang mereka punya, kecuali ocehan-ocehan kecil dari
anak-anaknya yang sedang saling berselisih paham. Selain itu, masalah yang
mereka miliki, selalu dihadapi oleh kepala dingin agar tak menjadi masalah
besar. Ayah dan ibu adalah karyawan di salah satu kantor yang berada dekat
rumah. Dari mulai kontrakan, hingga akhirnya mereka membeli rumah sendiri.
Semuanya ialah dari tabungan hasil mereka berdua, demi mencukupi anak-anaknya
yang masih kecil. Mereka hidup dengan penuh kebahagiaan, tak terkecuali pula
anak-anaknya yang sopan dan sangat menghormati orang tuanya. Satu per satu
barang yang mereka tak miliki dahulu, terpenuhi dengan tabungan orang tua. Dari
tabungan pula lah, orang tuanya bisa pergi ke Mekkah. Bertahun-tahun mereka
hidup tak kekurangan apapun, hingga akhirnya anaknya yang sudah menuju dewasa
bisa sekolah di Perguruan Tinggi Negeri di kota besar. Oleh karena itu,
akhirnya orang tuanya memikirkan apa yang belum sempat mereka miliki, yaitu
mobil. Kini kebahagiaannya pun sangat sempurna.
Hingga
suatu hari mereka diberi cobaan dari Allah, cobaan yang tak pernah mereka
fikirkan sebelumnya, cobaan yang ringan tetapi sangat lama untuk dijalankan. Suatu
hari, ayahnya dibawa karena tuduhan fitnah diatasnamakan kesalahan
pekerjaannya. Dimana ayahnya tidak bisa bertemu setiap saat oleh anak dan
istrinya, dimana harus mengeluarkan biaya yang tidak sedikit untuk bertemu
ayahnya, dan disitu pula ibunya harus menjadi kepala keluarga sekaligus ibu
rumah tangga. Selain itu, anaknya yang sedang kuliah pun mendapati cobaan dimana
ia tidak bisa menyelesaikan Tugas akhirnya dengan tepat. Banyak rintangan yang
anaknya lalui untuk mendapati sebuah Toga. Pernah suatu hari anaknya berfikir
“Mengapa tidak Engkau limpahkan Ujian ini kepada orang lain yang tidak pernah
mensyukuri nikmatMu? Yang tidak pernah menyebut namaMu? Yang sering menuruti
semua laranganMu? Padahal kami selalu menyebut namaMu, kami syukuri semua
nikmat yang Engkau beri, menuruti semua perintahMu, tetapi Mengapa harus kami
yang menerima Ujian ini dariMu ya Allah??”
Mungkin
ini adalah cobaan kecil yang sedang Allah beri pada keluarga ini, karena Allah
ingin keluarga ini terus dan terus memohon padaNya, ini semua Allah beri karena
Allah sayang pada keluarga ini.
Delapan
bulan berlalu, dengan penuh rintangan yang mereka hadapi demi menyelesaikan
cobaan ini. Mereka pun akhirnya saling membantu, ibunya yang selalu memotivasi
ayah dan anaknya, dan anaknya yang selalu mendoakan kedua orang tuanya. Akhirnya
anaknya pun sadar bahwa ini adalah salah satu ujian yang ahrus mereka syukuri. Hingga
akhirnya dengan penuh perjuangan, anaknya bisa mendapatkan toga yang ia
inginkan dan ayahnya pun sudah kembali dalam keluarganya. Alhamdulillah... J J
J
Renungan untuk
kita:
Hidup dengan tubuh yang sempurna adalah tanda cinta
Allah..
Memiliki keluarga yang utuh pun adalah karunia
dari-Nya..
Kebahagiaan datang bukan karena semua yang kita
miliki harus sempurna dan indah, namun dengan ketidaksempurnaan yang kita
miliki lah yang membuat kita Bahagia..
Ujian, Cobaan, dan Masalah apapun yang datang
kepadamu, janganlah kamu menyalahkan atas karena Allah. Karena sebagian manusia
yang sedang bersedih hatinya, sedang mengalami masalah, sedang tidak bahagia,
melimpahkan semuanya kepadaNya..
“Mengapa Engkau beri kami masalah ini, ya Allah??
Mengapa kami tidak pernah merasakan bahagia seperti yang orang lain rasakan, ya
Allah?? Apa salah kami??”
“Mengapa tidak Engkau limpahkan Ujian ini kepada
orang lain yang tidak pernah mensyukuri nikmatMu? Yang tidak pernah menyebut
namaMu? Yang sering menuruti semua laranganMu? Padahal kami selalu menyebut
namaMu setiap detik, kami syukuri semua nikmat yang Engkau beri, menuruti semua
perintahMu, tetapi Mengapa harus kami yang selalu menerima Ujian dan cobaan ini
dariMu ya Allah??”
Tahukah Kawan, Allah itu Maha Besar, Maha
Mengetahui, Maha Pendengar doa-doa hambaNya yang kesulitan. Berbahagialah engkau
kawan karena diberi cobaan dari TuhanMu, Bersyukurlah engkau karena ketika
seorang hamba yang diberi ujian dan cobaan dari Allah, ialah orang-orang yang
disayang Allah.. Berarti Allah tidak akan melepaskanmu ke dalam dunia yang fana
ini, Allah mengetuk pintu hatimu agar kamu tidak terjebak oleh kebahagiaan
dunia, agar engkau selalu dan selalu bersyukur atas nikmatNya, agar engkau lebih
dan lebih lagi untuk terus menyebut namaNya dan meminta pertolonganNya. Dan
ketika engkau diberi cobaan oleh Allah, bersabarlah.. Maka disitulah engkau
akan diangkat derajatnya, akan mengurangi dosa-dosamu, itu jika kamu beryukur padaNya.